Ketika kita masuk dalam sebuah organisasi, harus ada sebuah komitmen dalam diri kita, agar semua yang dijalankan bisa mencapai tujuan yang diharapkan bersama-sama.
Komitmen organisasi merupakan suatu keadaan seseorang memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Menurut Stephen P.Robbins didefinisikan bahwa keterlibatan pekerjaan yang tinggi berari memihak pada pekerjaan tertentu seorang individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi, berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. Dalam organisasi perkuliahan dosen merupakan tenaga professional yang berhadapan langsung dengan mahasiswa, maka dosen dalam menjalankan tugasnya sebagai sebagai pendidik mampu menjalankan kebijakan-kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai komitmen yang kuat terhadap universitas tempat dia bekerja.
Komitmen organisasi merupakan suatu keadaan seseorang memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Menurut Stephen P.Robbins didefinisikan bahwa keterlibatan pekerjaan yang tinggi berari memihak pada pekerjaan tertentu seorang individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi, berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. Dalam organisasi perkuliahan dosen merupakan tenaga professional yang berhadapan langsung dengan mahasiswa, maka dosen dalam menjalankan tugasnya sebagai sebagai pendidik mampu menjalankan kebijakan-kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai komitmen yang kuat terhadap universitas tempat dia bekerja.
Definisi pakar
- Menurut L. Mathis-Jhon.H.Jackson, komitmen organisasi adalah tingkat sampai dimana seorang karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama dan meninggalkan perusahaan pada akhirnya tercermin dalam ketidakhadiran angka perputaran anggota.
- Menurut Griffin, komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati suatu organisasi.
- Menurut Fred luthan, komitmen organisasi didefinisikan sebagai:
2. Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, dan
3. Keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi.
Dengan kata lain ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas anggota pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan.
Menurut Allen dan Meyer, ada tiga dimensi komitmen organisasi adalah;
- Komitmen efektif; keterikatan emosional anggota dan keterlibatannya dalam organisasi.
- Komitmen berkelanjutan; komitmen berdasarkan kerugian yang berhubungan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit.
- Komitmen normative; perasaan wajib untuk tetap berada dalam organisasi karena memang harus begitu, tindakan tersebut merupakan hal benar yang harus dilakukan.
Dessler memberikan pedoman khusus untuk mengimplementasikan system manajemen yang mungkin membantu mencegah masalah dan meningkatkan komitmen organisasi pada diri anggota :
- Berkomunikasi pada nilai manusia : membuat aturan tertulis, memperkerjakaan manajer yang baik dan tepat, dan mempertaruhkan komunikasi,
- Memperjelas dan mengkomunikasikan misi anda; memperjelas misi dan ideology, berkharisma, menggunakan taktik perekrutan berdasarkan nilai, menekankan orientasi berdasarka nilai dan pelatihan, membentuk tradisi.
- Menjamin keadilan organisasi; memiliki prosedur penyampaian keluhan yang comperhensif, menyediakan komunikasi 2 arah yang ekspensif.
- Menciptakan rasa komunitas ; membangun homogenitas berdasarkan nilai keadilan , menekankan kerjasama,saling mendukung, kerja tim dan berkumpul bersama.
- Menudukung perkembangan anggota; melakukan aktualisasi, memberikan pekerjaan yang menantang pada tahun pertama, memajukan dan memperdayakan, mempromosikan dari dalam, menyediakan aktifitas perkembangan, menyediakan keamanan pada anggota tanpa jamianan.
Sumber:Wikipedia.org