Open source software adalah
istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya
untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja
software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada
software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa
Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu
membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet.
Kenapa dianjurkan menggunakan software open source dalam membuat aplikasi ?
Dengan menggunakan Software Open
Source ini kebutuhan pengguna komputer dapat terpenuhi. Bayangkan jika kita membeli produk Software berlisensi (berbayar)
dari sebuah perusahaan. Dua tahun setelah membeli produk tersebut, pembuat
produk (perusahaan tersebut) tiba-tiba kolaps (bangkrut). Bisnisnya hancur dan
produksi pun berhenti. Tidak ada lagi dukungan, tidak ada lagi pembaharuan.
Kita jadi kebingungan dan mau tidak mau membeli produk baru dari
produsen/perusahaan lain. Mengapa harus membeli produk baru dari perusahaan
lain? Karena kita tidak memiliki kode Program dari Software tersebut. Andai
kita memiliki atau diberikan akses untuk membuka dan memperbaharui kode Program
tersebut maka kita bisa meminta bantuan pihak lain untuk melanjutkan. Dengan
demikian, kita tak perlu membeli produk baru. Dan kerugian yang dialami pembeli
akan menjadi lebih minim. Sebagian besar produk Open Source memang gratis dan
terbuka. Tetapi tidak seluruhnya. Beberapa vendor mewajibkan pengguna membeli
produk karena yang ditawarkan sebenarnya bukan hanya produknya, melainkan juga
layanan dan dukungan serta pelatihan dan sertifikasi. Hal ini biasa terjadi
pada produk Open Source untuk kalangan bisnis seperti produk RedHat, SUSE dan
lain sebagainya.
Selain itu jika kita menggunakan
Software Open Source biasanya bersifat Cross Platform dan Compatible, contoh :
NetBeans, Eclipse, Python & Perl, Apache PHP & MySQL, C++ Compiler,
OpenOffice semuanya ada di Sistem Operasi Linux maupun Windows. Di sisi lain,
Penggunaan Software Bajakan menggundang Penjahat Cyber (Cracker) untuk
melakukan kejahatan dengan menyusupkan Software berbahaya (Virus/Trojan/Worm)
ke Software Illegal/Bajakan (istilah dalam komputer : Crack atau Keygen) dan
tentu saja hal tersebut bisa merugikan pengguna dari Software/Software
tersebut. Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai Software Open
Source. Dari segi sistem operasi misalnya, saat memakai Windows versi apapun,
kita tidak bisa melihat source atau melakukan modifikasi sampai tahap sistem.
Sedangkan dengan menggunakan linux, kita bisa melihat source code dengan gamblang
dan biasanya konfigurasi dilakukan manual melalui konsol. Lebih rumit memang,
namun kita diajarkan untuk berfikir terstruktur dan logis sehingga mengasah
kemampuan dalam problem solving dan lebih mengenal bagaimana suatu sistem
operasi bekerja.
Sudah lama juga di indonesia
sudah terdengar suara semangat Open source yaitu "Indonesia, Go Open
Source!!" disingkat IGOS adalah sebuah semangat gerakan untuk meningkatkan
penggunaan dan pengembangan perangkat lunak sumber terbuka di Indonesia. IGOS
dideklarasikan pada 30 Juni 2004 oleh 5 kementerian yaitu Kementerian Negara
Riset dan Teknologi, Departemen Komunikasi dan Informatika, Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Departemen Pendidikan Nasional. Gerakan ini melibatkan seluruh stakeholder TI
(akademisi, sektor bisnis, instansi pemerintah dan masyarakat) yang dimulai
dengan program untuk menggunakan perangkat lunak sumber terbuka di lingkungan
instansi pemerintah. Diharapkan dengan langkah ini dapat diikuti oleh semua
lapisan masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak legal.
Adapun keuntungan dan kerugian dari software open source adalah sebagai berikut:
KEUNTUNGAN (+)
- Lisensi Gratis, sehingga tidak memerlukan biaya tambahan untuk pembelian lisensi Software. dan kita tidak lagi terikat pada satu vendor Software dan membeli lisensi.
- Keberadaan Bug/Error dapat segera terdeteksi dan diperbaiki karena Software tersebut dikembangkan oleh banyak orang ataupun pemakai, karena secara tidak langsung telah dievaluasi oleh banyak pemakai (End-User).
- Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan & mengembakan proyek Open Source, karena biasanya proyek Open Source menarik banyak developer. Konsep dalam sebuah proyek Open Source adalah dikembangkan oleh banyak pengembang dan organisasi di seluruh dunia. Melalui komunitas besar dengan banyak konsep-konsep ini Software Open Source tumbuh menjadi standar internasional yang terbuka dan memiliki daya inter-operabilitas yang baik. Dan dalam proyek closed source atau tertutup, pengembangan dilakukan tertutup oleh vendor, sedangkan pada proyek Open Source banyak orang yang berpartisipasi mengembangkan fiturnya dan orang-orang ini bukanlah orang sembarangan melainkan mereka yang ahli dibidangnya. Hal ini memungkinkan peningkatan kualitas fungsional Software Open Source.
- Pengguna dapat langsung ikut serta dalam pengembangan Program, karena pengguna memiliki source code.
- Software dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari pengguna tanpa menyalahi EULA.
- Cross Platform dan Kompatible, biasanya Software Open Source tersedia di berbagai Sistem Operasi contohnya : XAMPP (Software WebServer & Database Management) tersedia di Windows maupun Linux, NetBeans (Software untuk membuat Software Java & Java Mobile) tersedia di Windows maupun Linux, Eclipse (Software untuk membuat Software Android) tersedia di Windows maupun Linux, Compiere (Software ERP) tersedia di Windows maupun Linux, dan lain-lain.
- Legal, dan tidak melanggar undang-undang hak cipta serta aman dari razia penggunaan dan pembajakan Software illegal.
- Software Ope nSource bebas dari Malware (Virus/Worm/Trojan) dibanding Software Illegal hasil Crack, Patch ataupun dari Keygen.
- Jika Software Open Sourceyang kita gunakan perusahaannya mengalami kebangkrutan, maka tidak menimbulkan kerugian materiil bagi pemakainya, lain halnya pada Software Komersiil, pasti pemakainya harus membeli Software baru.
- Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai Software Open Source.
- Dapat menghasilkan produk yang tidak kalah bagus dengan hasil dari Software yang berlisensi. Jika dijual maka keuntungan dari penjualan produk lebih besar.
- Sebagian Software Open Source tidak menguras sumber daya pemakaian komputer.
KERUGIAN (-)
- Memunculkan celah awal ketika sumbe code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
- Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. Pada saat ini, beberapa negara menerima Software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah Software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
- Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat menggunakan dan memanfaatkan Open Source. Salah satu keuntungan utama dari gerakan adalah adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
- Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI.
- Perkembangan Software tergantug dari sekumpulam manusia itu sendiri.
- Tidak ada garansi dari pengembangan, sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
- Kesulitan dalam mengetahui status project : Tidak banyak iklan bagi Open Source Software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
- Tidak adanya proteksi terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
- Kebanyakan orang masih menganggap bahwa code merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
sumber: